Minggu, 11 Maret 2012

Ibu rumah tangga vs Wanita karier

Diposting oleh ririn anggraeni di 19.26 0 komentar

Assalamu'alaikum....
I'am a young housewife,, hopefully this article can make us better off being a mother and wife for husband and our families ...
may be useful....  :-p

Perlu ide bisnis?. Bukalah bisnis penitipan bayi (day care) dan penyedia pengasuh anak (baby sitter). Inilah peluang usaha yang consumer demandnya akan terus mengalami kenaikan. Kok bisa?. Bisa dong, karena pasar menghendaki demikian. Kecuali, terjadi perubahan sudut pandang tentang wanita karir dan ibu rumah tangga.

Di tahun 1980an, usaha ini masih bisa dibilang sangat jarang, tapi sekarang jumlahnya semakin banyak. Mengapa? Karena semakin banyaknya perempuan yang memilih menjadi wanita karir.
Adanya propaganda besar-besaran tentang kebebasan perempuan, persamaan jender, aktualisasi diri, secara langsung atau tidak telah menyebabkan banyak perempuan memilih bekerja di luar rumah dengan segala konsekuensinya. Salah satunya dengan menyerahkan pengasuhan anak yang masih kecil kepada orang lain, dengan alasan profesionalitas. Dengan membayar sejumlah uang, mereka akan ‘terbebas’ dari mengasuh anak (biasanya) mulai pagi sampai sore.

Adakah yang salah dengan memilih menjadi wanita karir?. Tidak, selama para wanita karir yang sudah memiliki anak, tidak mengesampingkan peran sebagai seorang ibu. Para ibu yang bekerja (working mom) bisa menganalisis secara cermat antara kepentingan kerja dan kesempatan mendidik buah hati. Anak-anak, apalagi yang masih kecil, membutuhkan kehadiran ibunya secara penuh disisinya sepanjang waktu. Nah kalau selama sekian jam dalam setiap hari si anak berada dalam pengawasan orang lain, yang tidak diketahui secara jelas wawasan dan idealismenya, bukankah ini akan berakibat fatal bagi pembentukan karakter anak.
Banyak pemandangan aneh tapi dianggap lazim, yakni wanita karir yang giat bekerja untuk membiayai orang lain mengasuh anak mereka. Kalau sudah begini, siapa mempekerjakan siapa. Apakah sang majikan yang menggaji pengasuh untuk menjaga anaknya, atau justru para pengasuh anak yang ‘mempekerjakan’ tuannya. Dalam bahasa kasarnya ‘Ibu bekerja saja, biar anak ibu (bermain) bersama saya’. Tidak jarang, karena kedekatan anak-pengasuh mengalahkan kedekatan anak-ibu, yang terjadi banyak anak majikan menjadi anak pembantu. Harga yang sangat mahal yang harus dibayar untuk sebuah ambisi pengejaran karir.
Banyak ahli yang menganjurkan para kaum ibu untuk memilih menjadi ibu rumah tangga, jika bukan karena alasan keterpaksaan yang mengharuskan mereka bekerja diluar rumah, misalnya karena menjadi single parent.

Mari kita menilai sosok ibu rumah tangga dari perspektif yang indah. Ibu rumah tangga adalah seorang ‘home worker’ yang posisinya tidak lebih rendah dari ‘office worker’. Bedanya, office worker dapat gaji bulanan, tapi anak dititipkan. Sedangkan home worker, tidak dapat gaji bulanan, tetapi mereka akan menuai hasil dari investasi waktu dan tenaga, yakni ketika anak-anak mereka telah menjadi orang sukses sesuai dengan yang diharapkan. Menjadi home worker adalah panggilan jiwa dan tidak perlu minder untuk mengatakan: I’m a professional home worker.

Menjadi ibu rumah tangga bisa bermakna tersedianya waktu yang banyak untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Itulah mengapa, para istri tidak wajib bekerja, selama suami masih bisa menafkahinya.
Menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan remeh dan ringan. Dibutuhkanskill dan pengetahuan yang luas untuk bisa mendidik anak-anaknya agar menjadi generasi masa depan yang membanggakan. Jika menjadi wanita karir hanya dilatarbelakangi oleh alasan yang tidak begitu penting, misalnya karenaprestige, maka beralih menjadi ibu rumah tangga menjadi prioritas utama. Karena bagaimanapun, surga terletak dibawah telapak kaki ibu, bukan wanita karir.


  *yiyin Bilqisa  :-p

Sabtu, 10 Maret 2012

mengelola gaji bulanan

Diposting oleh ririn anggraeni di 17.18 0 komentar

 Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan.
Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.
Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda: 


Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank. 

Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri

Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.

Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.

Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk. 

Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga. 

Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.

Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.

Nah sekarang udah tau kan cara mengelola gaji, coba dipraktekkan ya dan semoga berhasil!




sweet greetings,

yiyin Bilqisa :-p



Sabtu, 03 Maret 2012

cara make up agar terlihat muda

Diposting oleh ririn anggraeni di 21.04 0 komentar
Apa saja yang harus dilakukan ketika melakukan make up sehingga Anda dapat terlihat muda? Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan saat merias wajah Anda sendiri.
  • Toner dan Pelembab

    Sebelum mulai merias wajah, mulailah dengan membersihkan wajah sampai leher dengan menggunakan pembersih dilanjutkan dengan menggunakan toner dan pelembab. Hal ini bertujuan agar hasil make up Anda maksimal.
  • Alas Bedak

    Gunakan alas bedak (foundation) agar warna-warna dapat masuk dengan sempurna pada wajah Anda. Pilih warna foundation yang satu tingkat lebih tinggi dari warna kulit Anda.
  • Concealer

    Gunakan concealer untuk membantu menyamarkan flek pada wajah atau bekas jerawat. Concealer juga dapat digunakan untuk menyamarkan kantung mata.
  • Brush dan Spons

    Saat memakai bedak, pertama-tama gunakan brush selanjutnya gunakan spons untuk membantu meratakannya.
  • Eyeshadow

    Pilih warna-warna eyeshadow yang dapat membantu wajah terlihat segar dan muda. Warna yang dapat dipilih antara lain warna hijau, peach, ungu, emas.
  • Eyeliner

    Untuk mata, agar wajah tidak terlihat tua, sebaiknya tidak menggunakan eyeliner. Atau bila Anda ingin menggunakannya sebaiknya jangan gunakan terlalu tebal dan gunakan eyeliner yang berbentuk pensil.
  • Blush on

    Warna blush on sebaiknya yang berwarna natural seperti warna pink atau peach.
  • Lipstik dan Lipgloss

    Pilih lipstik yang berwarna sama atau satu tingkat lebih tinggi dari warna bibir. Hindari bibir dengan warna yang terlalu kontras. Dapat juga ditambah lipgloss agar bibir terlihat segar.
  • Pensil Alis

    Rapikan alis Anda dengan mencabut rambut alis yang berantakan dan menyisirnya agar telihat rapi. Kemudian untuk mempertegas bentuk alis, pilih pensil alis yang berwarna coklat gelap sebaliknya daripada hitam, karena warna hitam akan membuat wajah terlihat lebih tua.
Memang banyak sekali produk kecantikan yang dapat membuat muda dan memperhalus kulit dan membuat lebih cantik. Produk-produk tersebut ada yang dimasukkan ke dalam tubuh atau yang digunakan langsung pada kulit Anda. Namun dengan penggunaan kosmetik yang tepat dan trik make up yang tepat saat Anda merias wajah Anda, maka Anda juga dapat tampil semakin cantik dan muda.
 

Ririn Anggraeni Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review